Sabtu, 02 Januari 2016
Analisis dari Dampak Perkembangan AI
Analisis dari Dampak Perkembangan AI
AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah pengembangan kecerdasan buatan pada mesin. Kecerdasan ini pada dasarnya adalah program – program yang sudah ditanamkan sebelumnya ke mesin tersebut yang memandu mesin melakukan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan. Namun yang pada awalnya hanyalah sekumpulan program yang berguna hanya untuk memandu mesin bekerja, perkembangan AI selanjutnya adalah membuat mesin benar – benar bisa berpikir layaknya manusia.
Membuat mesin seperti ini terdengar sangat sulit. Namun, kita sendiri sudah banyak memakai alat – alat yang mempunyai sistem AI yang mendasar. Contohnya Siri pada IPhone yang bisa membantu pemakainya. Bahkan IBM telah membuat sistem AI Watson yang bisa memenangkan permainan kuis di televise. Sebelumnya IBM juga menciptakan sistem AI yang bisa mengalahkan Grandmaster catur sedunia dan dibidang Pertahanan & Keamanan AI digunakan oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menganalisa dan memprediksi lokasi persembunyian pemimpin Al – Qaeda, Osama bin Laden.
Dan ini hanya sebuah awal. Pada perkembangan selanjutnya, AI diharapkan bisa menggantikan peran supir dengan adanya mobil otomatis Google, di Jepang sistem AI dan robot mulai menggantikan peran Guru, bahkan memproduksi barang – barang di pabrik tanpa tenaga manusia sampai menggantikan peran tentara di bidang Pertahanan & Keamanan.
Namun dengan berkembangnya teknologi tersebut, muncul beberapa pertanyaan. Apakah dampak dari AI? Apakah positif atau negative? Dan jika semua tugas dilaksanakan oleh AI, adakah peran manusia di masa depan? Dari tulisan ini saya akan memberikan analisa tentang dampak – dampak AI bagi umat manusia.
Sebelum kita lihat kecerdasan untuk mesin, kita lihat kecerdasan pada manusia terlebih dahulu. Kecerdasan pada manusia menyangkut banyak hal yang kompleks, tapi hal yang utama adalah survival atau hidup &. Untuk hidup manusia perlu energy & reproduksi untuk meneruskan keturunan. Jika tidak mendapat energy manusia akan mati dan jika tidak bereproduksi manusia akan punah. Konsep – konsep lain seperti tradisi, norma, aturan berakar dari hal dasar survival tersebut. Namun bagaimana dengan mesin? Mesin memerlukan energy agar tetap hidup, namun mesin tidak perlu bereproduksi. Dan jika mesin dibuat dan dirawat dengan baik, mesin tersebut akan tetap bekerja selama – lamanya. Tidak ada manusia yang bisa hidup selama – lamanya namun mesin bisa.
Perbedaan lain adalah konsep emosi atau perasaan. Emosi adalah reaksi kimia yang membantu manusia dan hewan lainya dalam menghadapi permasalahan di zaman primitif. Contohnya, ketika kita marah, otak tidak memproses saraf – saraf sakit dan akibatnya jika manusia tersebut sedang bertarung, dia tidak akan merasa sakit. Perasaan – perasaan lain juga ada agar manusia bisa terus survive menghadapi permasalahan pada zaman primitive.
Namun mesin tidak mempunyai perasaan dan ini tentunya mempengaruhi bagaimana mereka berpikir jika nanti mereka bisa berpikir. Mesin akan memikirkan hal – hal dan memilih solusi yang paling logis, bukan hal – hal yang menyangkut perasaan. Terlebih lagi mesin bisa memproses data dalam jumlah banyak dalam waktu yang cepat. Masalah yang mungkin dianggap sebagai masalah yang merusak perasaan dan sangat berat dihadapi mungkin hanya dianggap masalah ringan oleh mesin.
Dengan terbahasnya perbedaan tersebut, saya akan menganalisa dampak apa yang akan terjadi dengan semakin berkembangnya AI. Salah satu dampak positif adalah harga barang – barang produksi akan lebih murah. Seperti revolusi industry yang membuat harga barang murah dengan adanya produksi massal, AI bisa membuat harga barang lebih murah lagi karena mesin tidak akan lelah, tidak perlu digaji, dan kualitas produk juga akan semakin tinggi karena mesin mempunyai presisi yang tinggi. Pabrik di masa depan mungkin hanya perlu 1 orang pekerja yang berfungsi sebagai pengawas jalannya produksi.
Dampak positif lainnya adalah mesin bisa mengurus tugas – tugas yang dianggap trivial bagi manusia seperti mencuci, menyiram taman, menyetir kendaraan ke kantor, bahkan bisa menjadi asisten pribadi yang mengingatkan kita tentang jadwal – jadwal penting. Waktu bebas ini bisa manusia gunakan untuk melakukan hal – hal yang manusia tersebut inginkan seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, membuat seni atau melakukan hobi yang dia sukai, atau bahkan sebagai jam tidur tambahan. Ini tentunya membuat hidup manusia lebih nyaman.
Namun ada beberapa dampak negative. Contohnya, jika produksi barang di pabrik menggunakan AI secara menyeluruh, maka banyak buruh pabrik yang akan di PHK karena lebih murah menggunakan mesin yang tidak perlu di gaji dibandingkan manusia yang perlu di gaji. Sebenarnya ini mirip dengan kondisi pada revolusi industri dimana banyak pengrajin usaha kecil menjadi bangkrut karena berkembangnya pabrik – pabrik. Namun layaknya revolusi industri, para buruh yang di PHK tersebut bisa mendapat atau bahkan membuat lapangan pekerjaan baru.
Dampak lainnya ada di bidang Pertahanan & Keamanan. Mesin akan menggantikan peran tentara dalam berperang. Memang ada sisi positif yaitu berkurangnya korban manusia, namun di sisi negative, Negara yang tidak punya mesin atau robot perang akan hancur dan banyak warganya yang mati. Sekarang saja bisa dilihat dari Drone Amerika Serikat. Drone adalah pesawat tanpa awak yang mampu menghancurkan target dari jarak puluhan ribu kaki. Bagi AS, Drone sangat membantu dalam mengurangi korban perang dari pihak mereka. Namun bagi musuh – musuh AS seperti kelompok – kelompok teroris, Drone sangat ditakuti karena telah membunuh pemimpin – pemimpin kelompok tersebut serta membunuh ribuan orang – orang yang tidak bersalah serta menghancurkan kota.
Dampak negative lainnya adalah ketergantungan manusia dengan AI. Sekarang saja manusia sudah ketergantungan dengan teknologi seperti Internet & Smartphone. Seperti penggunaan Internet di seluruh kalangan masyarakat dengan berbagai dampaknya, begitulah juga nanti dengan penggunaan AI di masyarakat dengan berbagai dampaknya. Namun ada bahaya tersendiri dengan ketergantungan AI. AI bisa berpikir. Jika manusia sudah bergantung dengan AI, maka AI bisa melakukan apapun yang di inginkan. Bahkan memusnahkan umat manusia jika dirasa keberadaan manusia tidak membawa efek yang positif bagi mesin AI tersebut.
Dengan bertumpunya keberadaan ras manusia, ada orang yang berpikir agar tidak melanjutkan pengembangan AI. Namun ini tidak akan terjadi, lebih tepatnya tidak bisa terjadi. Karena negara yang tidak membuat AI akan kalah kapabilitas dengan negara yang membuat AI. Pada akhirnya negara yang tidak membuat AI akan mulai menggunakan AI agar tidak kalah dengan negara lain.
Pada akhirnya, manusia bukan tidak perlu membuat AI karena AI dapat membawa manusia ke kehidupan yang lebih nyaman dan tidak terfokus kepada pekerjaan. Namun bagaimana mengontrol AI tersebut agar tidak terlepas dari pengendalian & pengawasan manusia
Sumber
AI, Robotics, and the Future of Jobs - Aaron Smith
When Computers Can Think The Artificial Intelligence Singularity - Anthony Berglas
Resensi Film The Tourist dari Perspektif Matematika
Resensi Film The Tourist Dari Perspektif Matematika
The Tourist adalah film thriller yang dirilis pada tahun 2010 yang dibintangi Johnny Depp & Angelina Jolie. Film ini berkisah tentang Alexander Pearce yang mengambil uang pajak milik pemerintah Inggris dan kekasihnya Elise, seorang agen polisi Scotland Yard. Saya akan meresensi film ini, namun dari perspektif matematika.
Pada adegan dimana Elise memilih seorang pria dalam satu kereta untuk dituduh sebagai Alexander Pearce, Elise menuduh Frank, seorang guru matematika yang sebenarnya Alexander sendiri yang sedang menyamar. Jika kita lihat dari segi matematika, ini menyangkut masalah peluang. Jika kereta tersebut mempunyai 10 gerbong, dan tiap – tiap gerbongnya berpenumpang 20 orang. Maka peluang elise untuk bertemu dengan Alexander yang sedang menyamar adalah .
Namun itu hanyalah perkiraan yang optimis. Mengingat setting dari film ini ada di Itali, kereta di Eropa dan Itali bisa saja mempunyai gerbong yang lebih panjang dari 10, karena mayoritas masyarakatnya selalu menggunakan transportasi publik daripada menggunakan kendaraan sendiri. Dan mengingat kereta ini adalah kereta antar kota yang mengantar Elise ke kota Venesia, maka gerbong kereta pasti melebihi dari 10 dan berpenumpang lebih dari 20 orang setiap gerbong. Ini memperkecil lagi kemungkinan Elise bisa bertemu dengan Alexander.
Adegan lain yang akan diteliti adalah bagaimana Alexander bisa menyembunyikan surat instruksi yang tersembunyi di tempat umum yang Elise ikuti tanpa ada orang lain yang mengetahui surat tersebut ataupun bagaimana Elise bisa selalu menemukan surat tersebut tanpa masalah. Ini merupakan kejadian yang berhubungan dengan peluang lagi. Namun peluang Elise bisa menemukan surat tersebut cukup kecil. Belum lagi ditambah oleh variable – variable tak terduga lainnya seperti bagaimana jika suratnya terbawa angin, atau dirusak oleh hewan, atau dibaca orang lain, atau dianggap sampah dan dibersihkan oleh pelayan?
Film The Tourist memang adalah film thriller yang mengasikan dan menegangkan. Dilihat dari perspektif cerita film, Alexander adalah orang yang cerdik yang bisa membuat rencana – rencana yang hanya mempunyai peluang yang amat sangat kecil menjadi sukses. Namun ini hanya ada pada film. Bagaimana jika ini terjadi di dunia nyata? Mungkin surat instruksi yang mengawali cerita film ini sudah dibuang dan di daur ulang oleh penduduk Eropa yang cinta kebersihan.
The Tourist adalah film thriller yang dirilis pada tahun 2010 yang dibintangi Johnny Depp & Angelina Jolie. Film ini berkisah tentang Alexander Pearce yang mengambil uang pajak milik pemerintah Inggris dan kekasihnya Elise, seorang agen polisi Scotland Yard. Saya akan meresensi film ini, namun dari perspektif matematika.
Pada adegan dimana Elise memilih seorang pria dalam satu kereta untuk dituduh sebagai Alexander Pearce, Elise menuduh Frank, seorang guru matematika yang sebenarnya Alexander sendiri yang sedang menyamar. Jika kita lihat dari segi matematika, ini menyangkut masalah peluang. Jika kereta tersebut mempunyai 10 gerbong, dan tiap – tiap gerbongnya berpenumpang 20 orang. Maka peluang elise untuk bertemu dengan Alexander yang sedang menyamar adalah .
Namun itu hanyalah perkiraan yang optimis. Mengingat setting dari film ini ada di Itali, kereta di Eropa dan Itali bisa saja mempunyai gerbong yang lebih panjang dari 10, karena mayoritas masyarakatnya selalu menggunakan transportasi publik daripada menggunakan kendaraan sendiri. Dan mengingat kereta ini adalah kereta antar kota yang mengantar Elise ke kota Venesia, maka gerbong kereta pasti melebihi dari 10 dan berpenumpang lebih dari 20 orang setiap gerbong. Ini memperkecil lagi kemungkinan Elise bisa bertemu dengan Alexander.
Adegan lain yang akan diteliti adalah bagaimana Alexander bisa menyembunyikan surat instruksi yang tersembunyi di tempat umum yang Elise ikuti tanpa ada orang lain yang mengetahui surat tersebut ataupun bagaimana Elise bisa selalu menemukan surat tersebut tanpa masalah. Ini merupakan kejadian yang berhubungan dengan peluang lagi. Namun peluang Elise bisa menemukan surat tersebut cukup kecil. Belum lagi ditambah oleh variable – variable tak terduga lainnya seperti bagaimana jika suratnya terbawa angin, atau dirusak oleh hewan, atau dibaca orang lain, atau dianggap sampah dan dibersihkan oleh pelayan?
Film The Tourist memang adalah film thriller yang mengasikan dan menegangkan. Dilihat dari perspektif cerita film, Alexander adalah orang yang cerdik yang bisa membuat rencana – rencana yang hanya mempunyai peluang yang amat sangat kecil menjadi sukses. Namun ini hanya ada pada film. Bagaimana jika ini terjadi di dunia nyata? Mungkin surat instruksi yang mengawali cerita film ini sudah dibuang dan di daur ulang oleh penduduk Eropa yang cinta kebersihan.
TOR Browser
TOR Browser
Browser TOR adalah internet browser yang sudah di atur untuk menggunakan jaringan TOR. TOR atau The Onion Router (Router Bawang) adalah jaringan yang terdiri dari lebih 6000 relay di seluruh dunia. Disebut router karena pada dasarnya TOR menjadi router internet kita ke relay – relay mereka dan disebut bawang karena menggunakan lebih dari 1 relay. Karena TOR menggunakan banyak relay yang tersebar di seluruh dunia memungkinkan pemakai TOR untuk sulit dilacak pengawasan jaringan ataupun analisis traffic. Browser TOR adalah program open source yang bebas dilihat source code nya ataupun dikembangkan lebih lanjut oleh para pemakainnya. Browser TOR dianggap oleh NSA sebagai “the King of high-secure, low-latency Internet anonymity” atau rajanya anonimitas internet yang sangat aman & rendah biaya. TOR bisa mengakses website dengan ekstension .onion yang tidak bisa dibuka di browser lain.
TOR mulai dibuat di pertengahan tahun 90an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Pencipta TOR adalah Paul Syverson, Michael G. Reed, dan David Goldschlag. Awalnya dibuat untuk melindungi komunikasi intellijen Amerika. Source code TOR dilepas oleh AL Amerika pada tahun 2004. Sejak itu TOR mulai dibuat oleh tim TOR project dengan bantuan dana Electronic Frontier Foundation dan pemerintahan AS. Penggunaan TOR menjadi popular ketika Edward Snowden membeberkan tentang aksi memata – matai rakyat Amerika yang dilakukan NSA.
TOR digunakan oleh berbagai macam kalangan pengguna untuk berbagai macam tujuan. Beberapa contohnya adalah :
Digunakan oleh orang – orang biasa untuk melindungi privasi dan anonimitas mereka dari analisis traffic
Digunakan militer untuk komunikasi yang cepat, aman, dan tak terblokir
Digunakan oleh aktivis sebagai cara memperjuangkan tujuan mereka lewat internet secara anonym
Digunakan jurnalis untuk mencari berita atau meliput berita
Digunakan kepolisian untuk mencari intelijen
Digunakan eksekutif business untuk mengirim data perusahaan yang sensitive
Digunakan blogger untuk menulis pemikiran mereka yang mungkin kontroversial
Digunakan professional IT dalam keadaan krisis jika ISP sedang bermasalah dan troubleshooting koneksi internet & firewall
Antara TOR dengan proxy dan VPN mempunyai beberapa perbedaan, meskipun mempunyai beberapa fungsi yang sama. Proxy memungkinkan IP yang berbeda – beda dan bisa diubah - ubah, koneksi tidak ter-enkripsi, kecepatan tergolong rendah jika proxy gratis, beberapa proxy ada yang tergolong sebagai spyware, ISP tetap bisa melihat catatan (log) website yang kita kunjungi. VPN memungkinkan IP yang berbeda namun tidak bisa diubah – ubah karena tergantung provider VPN tersebut, koneksi ter-enkripsi, kecepatan tergolong cepat, VPN versi gratis pasti menyimpan log website yang kita kunjungi sementara VPN subscription terkadang juga menyimpan log website yang kita kunjungi, ISP tidak bisa melihat website apa saja yang telah kita kunjungi. TOR memungkinkan IP yang berbeda – beda setiap kali kita membuka browser TOR, koneksi ter-enkripsi dan mempunyai banyak relay, kecepatan lebih cepat dari proxy namun masih lebih lambat dari VPN, TOR tidak menyimpan log apapun, bisa mengakses hidden service (darknet), ISP tidak bisa melihat website apa yang kita kunjungi namun tahu kalau kita memakai TOR.
Namun TOR juga digunakan sebagai alat melakukan aksi criminal. Beberapa contohnya adalah digunakan pedofil untuk melihat pornografi perempuan dibawah umur, digunakan pengedar narkoba untuk menjual narkoba, digunakan pedagang senjata untuk menjual senjata, digunakan carder untuk menjual kartu kredit illegal dan uang palsu, digunakan hacker untuk menjual jasa hacking mereka, dan digunakan pembunuh bayaran untuk menjual jasa mereka (Meski mayoritas jasa pembunuh bayaran dianggap sebagai penipuan oleh komunitas darknet).
Namun para penegak hukum juga melakukan aksi untuk memberantas aksi kriminial tersebut. Salah satu cara yang ditempuh adalah Operasi gabungan FBI, CIA, NSA, dan Interpol untuk menangkap pedofil dan menutup hosting website pedofil, FBI anonymous tip line bagi pengguna TOR untuk menginformasikan FBI mengenai kejahatan tertentu secara anonym, melakukan konferensi keamanan tentang pengenalan TOR dan Darknet di Singapore yang di ikuti negara – negara di Asia Tenggara dan Australia (Termasuk Indonesia), serta melakukan simulasi dan latihan penangkapan kriminal di Darknet yang diadakan di Belgium.
Sumber
www.torproject.org : Halaman resmi TOR browser
Browser TOR adalah internet browser yang sudah di atur untuk menggunakan jaringan TOR. TOR atau The Onion Router (Router Bawang) adalah jaringan yang terdiri dari lebih 6000 relay di seluruh dunia. Disebut router karena pada dasarnya TOR menjadi router internet kita ke relay – relay mereka dan disebut bawang karena menggunakan lebih dari 1 relay. Karena TOR menggunakan banyak relay yang tersebar di seluruh dunia memungkinkan pemakai TOR untuk sulit dilacak pengawasan jaringan ataupun analisis traffic. Browser TOR adalah program open source yang bebas dilihat source code nya ataupun dikembangkan lebih lanjut oleh para pemakainnya. Browser TOR dianggap oleh NSA sebagai “the King of high-secure, low-latency Internet anonymity” atau rajanya anonimitas internet yang sangat aman & rendah biaya. TOR bisa mengakses website dengan ekstension .onion yang tidak bisa dibuka di browser lain.
TOR mulai dibuat di pertengahan tahun 90an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Pencipta TOR adalah Paul Syverson, Michael G. Reed, dan David Goldschlag. Awalnya dibuat untuk melindungi komunikasi intellijen Amerika. Source code TOR dilepas oleh AL Amerika pada tahun 2004. Sejak itu TOR mulai dibuat oleh tim TOR project dengan bantuan dana Electronic Frontier Foundation dan pemerintahan AS. Penggunaan TOR menjadi popular ketika Edward Snowden membeberkan tentang aksi memata – matai rakyat Amerika yang dilakukan NSA.
TOR digunakan oleh berbagai macam kalangan pengguna untuk berbagai macam tujuan. Beberapa contohnya adalah :
Digunakan oleh orang – orang biasa untuk melindungi privasi dan anonimitas mereka dari analisis traffic
Digunakan militer untuk komunikasi yang cepat, aman, dan tak terblokir
Digunakan oleh aktivis sebagai cara memperjuangkan tujuan mereka lewat internet secara anonym
Digunakan jurnalis untuk mencari berita atau meliput berita
Digunakan kepolisian untuk mencari intelijen
Digunakan eksekutif business untuk mengirim data perusahaan yang sensitive
Digunakan blogger untuk menulis pemikiran mereka yang mungkin kontroversial
Digunakan professional IT dalam keadaan krisis jika ISP sedang bermasalah dan troubleshooting koneksi internet & firewall
Antara TOR dengan proxy dan VPN mempunyai beberapa perbedaan, meskipun mempunyai beberapa fungsi yang sama. Proxy memungkinkan IP yang berbeda – beda dan bisa diubah - ubah, koneksi tidak ter-enkripsi, kecepatan tergolong rendah jika proxy gratis, beberapa proxy ada yang tergolong sebagai spyware, ISP tetap bisa melihat catatan (log) website yang kita kunjungi. VPN memungkinkan IP yang berbeda namun tidak bisa diubah – ubah karena tergantung provider VPN tersebut, koneksi ter-enkripsi, kecepatan tergolong cepat, VPN versi gratis pasti menyimpan log website yang kita kunjungi sementara VPN subscription terkadang juga menyimpan log website yang kita kunjungi, ISP tidak bisa melihat website apa saja yang telah kita kunjungi. TOR memungkinkan IP yang berbeda – beda setiap kali kita membuka browser TOR, koneksi ter-enkripsi dan mempunyai banyak relay, kecepatan lebih cepat dari proxy namun masih lebih lambat dari VPN, TOR tidak menyimpan log apapun, bisa mengakses hidden service (darknet), ISP tidak bisa melihat website apa yang kita kunjungi namun tahu kalau kita memakai TOR.
Namun TOR juga digunakan sebagai alat melakukan aksi criminal. Beberapa contohnya adalah digunakan pedofil untuk melihat pornografi perempuan dibawah umur, digunakan pengedar narkoba untuk menjual narkoba, digunakan pedagang senjata untuk menjual senjata, digunakan carder untuk menjual kartu kredit illegal dan uang palsu, digunakan hacker untuk menjual jasa hacking mereka, dan digunakan pembunuh bayaran untuk menjual jasa mereka (Meski mayoritas jasa pembunuh bayaran dianggap sebagai penipuan oleh komunitas darknet).
Namun para penegak hukum juga melakukan aksi untuk memberantas aksi kriminial tersebut. Salah satu cara yang ditempuh adalah Operasi gabungan FBI, CIA, NSA, dan Interpol untuk menangkap pedofil dan menutup hosting website pedofil, FBI anonymous tip line bagi pengguna TOR untuk menginformasikan FBI mengenai kejahatan tertentu secara anonym, melakukan konferensi keamanan tentang pengenalan TOR dan Darknet di Singapore yang di ikuti negara – negara di Asia Tenggara dan Australia (Termasuk Indonesia), serta melakukan simulasi dan latihan penangkapan kriminal di Darknet yang diadakan di Belgium.
Sumber
www.torproject.org : Halaman resmi TOR browser
Kondisi Turki - Russia
Kondisi Turki dan Russia
Kondisi Turki dan Russia semakin panas. Usai jatuhnya Jet Russia yang ditembak Turki, sekarang kapal perang Russia hampir bertabrakan dengan kapal Turki. Setelah Ukraina baru selesai dan masih berkobarnya perang melawan ISIS, akan ada kemungkinan perang baru antara Russia dengan Turki yang dibantu NATO. Namun mari kita bahas dari awal mengapa kondisi negara tersebut bisa sepanas sekarang.
Russia ketika dipimpin Vladimir Putin menjadi negara yang cukup agressif. Dari perebutan Crimea, perang proxy di Ukraina, sampai kondisi sekarang ini. Russia memang merupakan sekutu dari rezim Assad di Syria, dan Russia mempunyai pelabuhan disana yang diberikan oleh Assad untuk keperluan strategis negara Russia.
Namun rezim Assad mulai tumbang diserang ISIS. Assad, bersama beberapa pemimpin perang Kurdish terus bertahan melawan ISIS. Tapi mengapa Turki yang bertetangga dengan Syria dan mempunyai militer yang cukup tangguh tidak ikut berperang melawan ISIS? Jawabannya karena Turki sudah 30 tahun berperang dengan kelompok radikal Kurdish, PKK. PKK dan rezim Assad inilah yang sedang berperang melawan ISIS
Beberapa sumber menyatakan kalau Turki ikut membantu ISIS. Meskipun berita tersebut masih kabar burung, yang jelas Turki membiarkan ribuan orang datang ke Turki dan pergi ke Iraq dan Syria untuk bergabung dengan ISIS. Turki juga membiarkan kota – kota di perbatasan Syria – Turki diserbu oleh ISIS. Ini dikarenakan tempat – tempat tersebut dipertahankan oleh PKK, musuh lama Turki.
Untuk membela rezim Assad, Russia pun melakukan serangan dari udara yang menghancurkan posisi ISIS. Namun kabar dari NATO menyatakan serangan ini bukan hanya terfokus kepada ISIS, namun juga kepada musuh – musuh Assad. Ada juga pasukan “relawan” Russia yang ikut berperang, sama seperti kondisi di Ukraina.
Kondisi mulai memanas ketika jet Russia masuk ke wilayah Turki dan berhasil dijatuhkan. Aksi ini dinyatakan Presiden Russia Vladimir Putin sebagai pengkhianatan dan “Tusukan dari belakang”. Kondisi semakin parah ketika kapal perang Russia dan Turki hampir bertabrakan dan adanya laporan bahwa pelaut Russia mengarahkan RPG ke Istanbul.
Saat ini, Russia sedang modernisasi militer mereka. Bahkan Putin menyampaikan kepada militer Russia agar bersiap untuk perang nuklir. Namun apakah dunia akan dihantam perang lagi? Nyatanya, militer Russia masih belum pada posisi yang bagus untuk melakukan perang dengan Turki dan seluruh anggota NATO. Namun bagaimana peperangan antara Russia dan Turki sendiri?
Turki yang saat ini merupakan anggota NATO, maka NATO akan mendukungnya jika Turki berperang. Namun aksi Turki sendiri di kritisi oleh NATO yang menyatakan Turki terlalu agressif dan hanya mementingkan diri sendiri. Bahkan ada argument untuk mengeluarkan Turki dari NATO. Karena NATO sendiri tidak mau berkonflik dengan Russia yang pada akhirnya bisa berujung perang nuklir.
Jika Turki pada akhirnya dikeluarkan dari NATO, Turki menghadapi pilihan yang sulit. Memberikan reparasi kepada Russia atau perang dengan Russia. Meskipun Turki, layaknya negara anggota NATO lain, mempunyai militer yang cukup bagus dan modern, semua itu masih tetap akan kalah dibandingkan kapabilitas militer Russia. Meskipun kecil kemungkinan Russia akan kalah, jika itu terjadi, Russia masih mempunyai senjata nuklir.
Namun apakah Russia & Turki memang akan berperang? Kedua pemimpin negara tersebut orang yang agressif. Kedua – duanya ingin mengembalikan kejayaan negara mereka seperti layaknya di masa lalu, Uni Soviet dan Kesultanan Usmani. Namun, perang hanya akan melemahkan kedua negara tersebut, siapapun pemenangnya. Maka untuk sekarang, kemungkinan perang itu kecil, kecuali ada kejadian lain yang terjadi yang mempunyai efek lebih besar dari jatuhnya jet Russia.
Sumber
Russian Civil-Military Relations - Robert Brannon
Terrorism, Inc :The Financing of Terrorism, Insurgency, and Irregular Warfare – Colin P. Clarke
Viabilitas Kudeta di Zaman Informasi
Viabilitas Kudeta di Zaman Informasi
Kudeta adalah perebutan kekuasaan suatu pemerintahan. Kudeta bisa terjadi secara tidak berdarah, namun bisa juga pecah menjadi perang sipil atau perang saudara. Kudeta biasanya dilakukan oleh orang dalam pemerintahan itu sendiri dimana apparatus pemerintahan seperti militer, kepolisian, serta departemen komunikasi/propaganda diarahkan untuk melawan pemerintahan itu sendiri. Berbeda dengan revolusi yang dilakukan oleh orang luar pemerintahan & berbasis grassroot. Perbedaan lain adalah revolusi biasanya berlandaskan ide tertentu sedangkan kudeta pada dasarnya hanyalah perebutan kekuasaan. Apakah perebutan kekuasaan tersebut dilandaskan ide tertentu atau hanya murni ambisi semata tidak relevan.
Warisan dari perang dingin juga membuat perbedaan kudeta & revolusi semakin kontras. Kudeta biasa dihubungkan dengan pergantian kekuasaan yang dilakukan oleh orang – orang sayap kanan sedangkan revolusi dilakukan oleh orang – orang sayap kiri. Viabilitas revolusi dari zaman revolusi perancis sampai sekarang sudah semakin berkurang namun masih merupakan option yang valid dengan dilihatnya hasil revolusi di negara – negara arab dalam Arab Spring ataupun Reformasi di Indonesia, meskipun keberhasilan dari revolusi selalu dipertanyakan. Mulai dari revolusi Perancis yang ingin menghapuskan monarki namun tak lama menjadikan Napoleon sebagai kaisarnya, revolusi Oktober Russia yang ingin menjadikan negara Russia sebagai negara komunis yang adil & sama rata namun hanya menghasilkan negara yang otoriter, Arab Spring yang berujung pada pemerintahan militer & kebangkitan kembali elemen radikal Islam dan secara tidak langsung mempunyai peran dalam munculnya ISIS disaat ini.
Namun dibandingkan revolusi yang terkesan simple dan berfokus kepada mobilisasi massa, kudeta sangatlah kompleks dan butuh faktor internal & external pemerintahan negara yang ingin ditumbangkan. Kudeta harus mencoba merekrut para petingi pemerintahan yang ingin dilawan. Proses perekrutan ini sangat berbahaya karena para petinggi pemerintahan yang ingin direkrut tersebut bisa saja jadi mengetahui adanya rencana kudeta dan kemudian mengambil langkah untuk menghancurkan kudeta tersebut. Konspirator kudeta juga harus memikirkan di pihak mana rakyat berada.
Berbagai kudeta yang terjadi pada perang dingin melibatkan militer atau bagian intellijen negara yang secara cepat menguasai bagian – bagian penting suatu negara seperti pusat pemerintahan, penangkapan pemimpin pemerintahan, serta kantor berita negara tersebut. Namun apakah kudeta masih menjadi pilihan pada zaman informasi?
Pertama kudeta membutuhkan komunikasi serta kerahasiaan. Pada zaman ini komunikasi sudah semakin mudah. Namun elemen ini layaknya pisau berbilah dua, karena di satu sisi bisa membantu para konspirator, di sisi lain juga bisa membantu pemerintahan bertindak ketika para konspirator menjalan aksi mereka. Perebutan tempat strategis secara cepat & tanpa sepengetahuan pusat pemerintahan akan menjadi sulit, jika tidak mungkin. Kantor berita negara tersebut juga berkurang nilai strategis nya karena penyebaran berita bisa dilakukan lewat cara lain selain dari kantor berita tersebut.
Elemen lainnya adalah kerahasiaan. Di zaman sekarang, kerahasiaan sudah hampir tidak ada. Semua jalur komunikasi bisa dilacak & dicari tahu sumbernya. Komunikasi melalui internet bisa dilacak melalui IP dan ISP, Handphone bisa dilacak melalui nomor telefon ataupun kartu telefon, dan perkembangan apparatus intelijen negara yang dibantu oleh teknologi yang semakin canggih pun menyulitkan kerahasiaan bagi para konspirator.
Kesimpulannya, aksi kudeta tak berdarah sudah tidak mungkin atau mustahil dilakukan di zaman informasi. Mudahnya komunikasi serta transparitas informasi memungkinkan aksi para konspirator menjadi mudah ditemukan oleh pemerintahan. Faktor internal seperti keberpihakan rakyat pun menjadi tidak relevan. Seandainya rakyat membenci pemerintahan yang ada, akhirnya akan tercipta revolusi, bukan kudeta yang sempurna. Faktor external seperti bantuan negara lain pun akan mengubah jalannya kudeta. Kudeta bisa diintervensi negara asing yang pro pemerintahan tersebut ataupun dibantu negara yang pro dengan konspirator. Namun intervensi negara asing pun tidak bisa diandalkan dan bisa berujung dengan perang seperti invasi teluk babi yang dilakukan CIA untuk menjatuhkan pemerintahan Fidel Castro di Kuba. Akhirnya kudeta akan berujung ke perang dan inilah yang membuat kudeta tidak lagi menjadi pilihan yang menarik bagi para perebut kekuasaan.
Sumber
Coup d’Etat - Edward Luttwak
Kudeta adalah perebutan kekuasaan suatu pemerintahan. Kudeta bisa terjadi secara tidak berdarah, namun bisa juga pecah menjadi perang sipil atau perang saudara. Kudeta biasanya dilakukan oleh orang dalam pemerintahan itu sendiri dimana apparatus pemerintahan seperti militer, kepolisian, serta departemen komunikasi/propaganda diarahkan untuk melawan pemerintahan itu sendiri. Berbeda dengan revolusi yang dilakukan oleh orang luar pemerintahan & berbasis grassroot. Perbedaan lain adalah revolusi biasanya berlandaskan ide tertentu sedangkan kudeta pada dasarnya hanyalah perebutan kekuasaan. Apakah perebutan kekuasaan tersebut dilandaskan ide tertentu atau hanya murni ambisi semata tidak relevan.
Warisan dari perang dingin juga membuat perbedaan kudeta & revolusi semakin kontras. Kudeta biasa dihubungkan dengan pergantian kekuasaan yang dilakukan oleh orang – orang sayap kanan sedangkan revolusi dilakukan oleh orang – orang sayap kiri. Viabilitas revolusi dari zaman revolusi perancis sampai sekarang sudah semakin berkurang namun masih merupakan option yang valid dengan dilihatnya hasil revolusi di negara – negara arab dalam Arab Spring ataupun Reformasi di Indonesia, meskipun keberhasilan dari revolusi selalu dipertanyakan. Mulai dari revolusi Perancis yang ingin menghapuskan monarki namun tak lama menjadikan Napoleon sebagai kaisarnya, revolusi Oktober Russia yang ingin menjadikan negara Russia sebagai negara komunis yang adil & sama rata namun hanya menghasilkan negara yang otoriter, Arab Spring yang berujung pada pemerintahan militer & kebangkitan kembali elemen radikal Islam dan secara tidak langsung mempunyai peran dalam munculnya ISIS disaat ini.
Namun dibandingkan revolusi yang terkesan simple dan berfokus kepada mobilisasi massa, kudeta sangatlah kompleks dan butuh faktor internal & external pemerintahan negara yang ingin ditumbangkan. Kudeta harus mencoba merekrut para petingi pemerintahan yang ingin dilawan. Proses perekrutan ini sangat berbahaya karena para petinggi pemerintahan yang ingin direkrut tersebut bisa saja jadi mengetahui adanya rencana kudeta dan kemudian mengambil langkah untuk menghancurkan kudeta tersebut. Konspirator kudeta juga harus memikirkan di pihak mana rakyat berada.
Berbagai kudeta yang terjadi pada perang dingin melibatkan militer atau bagian intellijen negara yang secara cepat menguasai bagian – bagian penting suatu negara seperti pusat pemerintahan, penangkapan pemimpin pemerintahan, serta kantor berita negara tersebut. Namun apakah kudeta masih menjadi pilihan pada zaman informasi?
Pertama kudeta membutuhkan komunikasi serta kerahasiaan. Pada zaman ini komunikasi sudah semakin mudah. Namun elemen ini layaknya pisau berbilah dua, karena di satu sisi bisa membantu para konspirator, di sisi lain juga bisa membantu pemerintahan bertindak ketika para konspirator menjalan aksi mereka. Perebutan tempat strategis secara cepat & tanpa sepengetahuan pusat pemerintahan akan menjadi sulit, jika tidak mungkin. Kantor berita negara tersebut juga berkurang nilai strategis nya karena penyebaran berita bisa dilakukan lewat cara lain selain dari kantor berita tersebut.
Elemen lainnya adalah kerahasiaan. Di zaman sekarang, kerahasiaan sudah hampir tidak ada. Semua jalur komunikasi bisa dilacak & dicari tahu sumbernya. Komunikasi melalui internet bisa dilacak melalui IP dan ISP, Handphone bisa dilacak melalui nomor telefon ataupun kartu telefon, dan perkembangan apparatus intelijen negara yang dibantu oleh teknologi yang semakin canggih pun menyulitkan kerahasiaan bagi para konspirator.
Kesimpulannya, aksi kudeta tak berdarah sudah tidak mungkin atau mustahil dilakukan di zaman informasi. Mudahnya komunikasi serta transparitas informasi memungkinkan aksi para konspirator menjadi mudah ditemukan oleh pemerintahan. Faktor internal seperti keberpihakan rakyat pun menjadi tidak relevan. Seandainya rakyat membenci pemerintahan yang ada, akhirnya akan tercipta revolusi, bukan kudeta yang sempurna. Faktor external seperti bantuan negara lain pun akan mengubah jalannya kudeta. Kudeta bisa diintervensi negara asing yang pro pemerintahan tersebut ataupun dibantu negara yang pro dengan konspirator. Namun intervensi negara asing pun tidak bisa diandalkan dan bisa berujung dengan perang seperti invasi teluk babi yang dilakukan CIA untuk menjatuhkan pemerintahan Fidel Castro di Kuba. Akhirnya kudeta akan berujung ke perang dan inilah yang membuat kudeta tidak lagi menjadi pilihan yang menarik bagi para perebut kekuasaan.
Sumber
Coup d’Etat - Edward Luttwak
Langganan:
Postingan (Atom)