Selasa, 17 April 2018

Cara Pemakaian Vending Machine Pada Kartu Tiket Commuter Line Dalam Segi Software dan Hardware

Anggota Kelompok    :  Andry Setiawan (20115754)
                                       Fajri Fadli (22115445)
                                       Gardenia Arum Handayani (22115835)
                                       Kevin Clarence (23115691)
                                       Mitha Lathifah Arethusa (24115196)
                                       Muhammad Yusuf Aldiansyah (24115825)
Kelas                           :  3KB01
Mata Kuliah                :  Interaksi Manusia & Komputer


            Vending machine merupakan suatu alat atau mesin yang menjual barang secara otomatis.Vending machine tidak membutuhkan tenaga operator untuk menjual barang, kita dapat memilih sendiri barang yang kita inginkan. Layaknya penjual asli, mesin ini akan mengeluarkan barang yang kita inginkan setelah kita membayarnya dengan cara memasukkan sejumlah koin maupun uang kertas.
            Pada saat ada seseorang melihat mesin ini , lalu tertarik untuk membeli barang yang ditawarkan , maka pembeli itu akan memasukan uang, baik uang kertas maupun uang koin . Di dalam vending machine , terdapat scanner digital untuk membaca jumlah uang yang dimasukan , apakah cocok dengan bill atau tidak . Scanner akan memindai baik dari ukuran , kode , dan ciri spesifik lainnya dari sebuah uang 

.

            Salah satu contoh dari vending machine adalah vending machine dalam penjualan kartu tiket Commuter Line. Commuter Line Ticket Vending Machine adalah mesin yang dapat melayani pembelian tiket Commuter Line secara mandiri. Mesin ini hanya bisa digunakan untuk tiket (THB dan KMT) yang dikeluarkan resmi oleh PT KCJ.




Mesin ini memiliki dua jenis transaksi     :
Untuk Transaksi THB
  • Pembelian Tiket Baru
  • Isi Ulang Tarif Perjalanan
  • Pengambilan Uang Jaminan
Untuk Transaksi KMT
  • Isi ulang saldo

Tata Cara Isi Ulang KMT
  • Pilih bahasa yang anda mau, bisa bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
  • Letakkan KMT anda pada tempat yang tersedia
  • Masukkan uang sesuai jumlah yang dibayarkan (tidak ada uang kembalian)
  • Tekan ya untuk melanjutkan transaksi atau tidak untuk membatalkan transaksi
  • Jangan lupa ambil kembali kartunya
  • Jika terjadi kegagalan transaksi, akan ada bukti transaksi yang keluar secara otomatis. Bawa bukti transaksi tersebut ke loket untuk mengajukan klaim
Tata Cara Pembelian Baru THB
  • Pilih bahasa yang anda mau, bisa bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
  • Tekan tombol buy dan pilih nama stasiun tujuan anda di peta rute KRL
  • Tentukan jumlah tiket yang akan dibeli, maksimal hanya bisa membeli 4 tiket dalam satu kali transaksi
  • Tekan ya untuk melanjutkan transaksi atau tidak untuk membatalkan transaksi
  • Masukkan uang untuk pembelian
  • Jangan lupa ambil kartunya dan uang kembaliannya (jika ada)
  • Jika terjadi kegagalan transaksi, akan ada bukti transaksi yang keluar secara otomatis. Bawa bukti transaksi tersebut ke loket untuk mengajukan klaim

Tata Cara Isi Ulang THB
  • Pilih bahasa yang anda mau, bisa bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
  • Letakkan THB di tempat yang telah tersedia
  • Tekan tombol Top up
  • Pilih nama stasiun tujuan anda di peta rute KRL dan tekan proses
  • Tekan ya untuk melanjutkan transaksi atau tidak untuk membatalkan transaksi
  • Masukkan uang untuk sesuai jumlah yang harus dibayarkan
  • Jangan lupa ambil kartunya dan uang kembaliannya (jika ada)
  • Jika terjadi kegagalan transaksi, akan ada bukti transaksi yang keluar secara otomatis. Bawa bukti transaksi tersebut ke loket untuk mengajukan klaim
Tata Cara Pengambilan Uang Jaminan
  • Pilih bahasa yang anda mau, bisa bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
  • Letakkan THB di tempat yang telah tersedia
  • Tekan tombol refund
  • Tekan ya untuk melanjutkan transaksi atau tidak untuk membatalkan transaksi
  • Ambil uang jaminan anda
  • Jika terjadi kegagalan transaksi, akan ada bukti transaksi yang keluar secara otomatis. Bawa bukti transaksi tersebut ke loket untuk mengajukan klaim




Kelebihan dari segi software              :
·         User interface bagi software mudah digunakan.
·         Button dan teks berukuran besar dan jelas, mudah dilihat oleh semua orang.
·         Pengguna hanya mengikuti instruksi yang diberikan pada layer

Kekurangan dari segi software           :
·         Tidak adanya fitur aksesibilitas bagi pengguna tuna netra, contohnya dalam fitur text-to-speech atau huruf braile dikarenakan memakai layer sentuh.
·         Hanya ada Bahasa Indonesia dan tidak ada bahasa lain seperti Bahasa Inggris untuk pengguna yang bukan orang Indonesia.

Kelebihan dari segi hardware            :
·         Penggunaan layer sentuh yang memudahkan pengguna langsung menekan button – button yang tampil pada layer

Kekurangan dari segi hardware         :
·         Tampilan vending machine yang memberikan terlalu banyak informasi menyebabkan information overload.
·         Terdapat dua jenis vending machine yang berbeda, dengan layout hardware yang berbeda pula
·         Dikarenakan information overload tersebut dan layout hardware yang berbeda – beda, pemakai Commuter Line yang masih baru sulit menggunakannya dan membutuhkan bantuan dari petugas
·         Hal diatas mengakibatkan lamanya waktu transaksi dan fungsi otomatisasi dari vending machine tidak terlaksana

Kesimpulan
            Meskipun vending machine Commuter Line dapat menjalankan berbagai tugas secara otomatis, kekurangan terbesar dari mesin ini adalah information overload pada hardware vending machine dan layout design yang berbeda – beda menyebabkan pengguna Commuter Line yang masih baru tidak langsung bisa memakai vending machine tersebut dengan mudah.
            Dikarenakan hal tersebut, mereka masih membutuhkan bantuan petugas untuk memakai vending machine tersebut. Hal ini memakan waktu dan dapat menimbulkan antrian Panjang. Fungsi vending machine sebagai mesin otomatis pun tidak terlaksana karena memerlukan petugas untuk membantu pemakai yang kebingungan.
            Namun, vending machine ini dapat melayani hal yang sebelumnya tidak ada yaitu pengambilan uang jaminan. Bagaimanapun, kelompok kami merasa bahwa vending machine ini masih belum memenuhi tujuannya yaitu mempermudah transaksi bagi pengguna dan menghemat biaya bagi pemilik vending machine yang tidak memerlukan membayar pekerja yang melayani pengguna.
           







Tidak ada komentar:

Posting Komentar