1. Verb Tense
a. Present Tense
Simple present tense merupakan pola kalimat untuk
menyatakan kebiasaan, peristiwa, dan fakta yang terjadi di masa sekarang.
Rumus
[+ POSITIVE] : Subject + verb 1 / to be ( is,am,are)
[- NEGATIVE] : Subject + (do/does) /to be + not + verb 1/adjective
[? INTROGRATIVE] : ( do/does)/to be + subject + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject + (do/does) /to be + not + verb 1/adjective
[? INTROGRATIVE] : ( do/does)/to be + subject + verb 1
b. Present Progressive Tense
Present continuous tense/present progressive tense untuk
membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + to be ( is,am,are) +
verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject + to be + not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : to be + subject + verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject + to be + not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : to be + subject + verb 1 -ing
c. Present Future Tense
Present Future Tense adalah tenses yang digunakan
untuk menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan atau sesuatu yang
belum terjadi. Sesuai namanya, future, yang berarti masa depan.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + will/shall + verb
1
[- NEGATIVE] : Subject + will/shall + not + verb 1
[? INTROGRATIVE] : will/shall + subject + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject + will/shall + not + verb 1
[? INTROGRATIVE] : will/shall + subject + verb 1
d. Present Perfect Tense
Present perfect tense merupakan pola kalimat untuk
menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada waktu
tertentu atau masih berlanjut hingga sekarang.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + auxiliary verb ( has/have
) + verb 3
[- NEGATIVE] : Subject + auxiliary verb ( has/have ) + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Auxiliary verb + subject + verb 3
[- NEGATIVE] : Subject + auxiliary verb ( has/have ) + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Auxiliary verb + subject + verb 3
e. Past Tense
Simple past tense merupakan pola kalimat untuk
menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + verb 2 / to be
[- NEGATIVE] : Subject + verb 2 / to be + not
[? INTROGRATIVE] : Did + verb 1 + subject
[- NEGATIVE] : Subject + verb 2 / to be + not
[? INTROGRATIVE] : Did + verb 1 + subject
f. Past Future Tense
Simple fast future tense merupakan pola kalimat
untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di
masa lalu.
Rumus
Menggunakan would:
[+ POSITIVE] : Subject + would + verb 1 atau
Subject + to be ( was / were ) + going to + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject + would+ not + verb 1 atau Subject + to be ( was / were ) + not + going to + verb 1
[? INTROGRATIVE] : Would + subject + verb 1 atau Was/Were + subject + going to + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject + would+ not + verb 1 atau Subject + to be ( was / were ) + not + going to + verb 1
[? INTROGRATIVE] : Would + subject + verb 1 atau Was/Were + subject + going to + verb 1
g. Past Perfect Tense
Past perfect tense merupakan pola kalimat untuk
menyatakan peristiwa yang berlangsung di masa lampau dan telah selesai pada
suatu waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + had + verb 3 ( past
participle )
[- NEGATIVE] : Subject + had + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Had + subject + verb 3
[- NEGATIVE] : Subject + had + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Had + subject + verb 3
h. Past Progressive Tense
Past continuous tense/past progressive tense
digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu
tertentu di masa lampau.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + was/were + verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject + was/were + not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : Was/were + subject + verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject + was/were + not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : Was/were + subject + verb 1 -ing
2. Active -
Passive
Active Voice
Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang
subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa
indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“
dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active voice)
ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam
penyusunan kalimatnya.
Rumus Active Voice:
Simple Present Tense :
S + V1 + O
Simple Past Tense :
S + V2 + O
Present Continuous Tense : S + to be + V1 -ing + O
Present Perfect Tense : S + have/has + V3 + O
Present Future Tense :
S + have/has + V3 + O
Past Perfect Tense :
S + had + V3 + O
Past Continuous Tense : S + to be ( was/were ) + verb 1 –ing
Past Future Tense :
S + would + verb 1
Passive Voice
Passive Voice adalah konstruksi tata bahasa (secara
khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasa kata benda yang akan menjadi
obyek dari kalimat aktif, muncul sebagai
subjek kalimatdengan suara pasif. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya
diikuti prefix berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak
maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.
Rumus passive voice:
Simple Present Tense :
S + to be ( is, am, are ) + Verb 3 + by + O
Simple Past Tense :
S + to be ( was/were ) + Verb 3 + O
Present Continuous Tense : S + to be ( is, am, are ) + being + verb 3 + by + O
Present Perfect Tense : S + have/has + been + verb 3 + by + O
Present Future Tense :
S + have/has + been + verb 3 + by + O
Past Perfect Tense :
S + had + been + verb 3 + by + O
Past Continuous Tense : S + to be ( was/were) + being + verb 3 + by + O
Past Future Tense :
S + would be + verb 3 + by + O
3. Comparison Degree
a. Positive Degree
Positive Degree yaitu bentuk kalimat yang digunakan
untuk membandingkan antara 2 hal yang sifatnya setara. Apabila hal yang
dibandingkan itu tidak setara , maka dalam possitive degree dinyatakan dalam
kalimat negatve.
Pola kalimat:
(+/?) as Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary)
(-) not + as Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary)
atau
(-) not + so
Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary)
b. Comparative Degree
Comparative Degree adalah suatu bentuk kalimat yang
digunakan untuk membandingkan 2 hal yang tidak setara, yang satu memiliki
kelebihan diantara yang lainnya.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3
kategori.
1. Pola Conjuction
a. S + V + Adjective/Adverb + er + than + S + V
b. S + V + more/less + than + than + S + V
c. S + V + more/less + than + S + V
c. Superlative Degree
Superlative Degree adalah perbandingan tertinggi
yang sudah tidak ada perbandingannya lagi.
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V +
the most (Adj/Adv-est)
4. Direct - Indirect Sentence
Direct speech adalah suatu kalimat yang diucapkan
secara langsung oleh pembicara yang dalam penulisannya disertai dengan tanda
aphostrof di awal dan akhir kalimatnya sebagaimana teks dialog atau percakapan.
Sedangkan Indirect Speech adalah bentuk kalimat yang diubah format
penyampaiannya agar lebih mudah dimengerti oleh pendengar.
a. Statement
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata
“that” (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat pengantar/induk kalimat
(introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan/anak kalimat (reported words).
Kata yang biasa digunakan bukan hanya told dan said saja, melainkan bisa juga
menggunakan:accused, admitted, advised, alleged, agreed, begged, boasted, complained,
denied, explained, implied, invited, offered, ordered, promised, replied,
suggested, dkk
b. Imperative
Perintah berarti menyuruh untuk melakukan atau tidak
melakukan (melarang) dengan kata jangan (don’t). Menyuruh untuk melakukan
berarti bersifat positif, sedangkan melarang bersifat negatif (menggunakan
don’t).
Positif
Dalam perintah positif kita tambahkan to di depan
kalimat perintahnya, sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat
yang berupa kalimat perintah.
Negatif
Dalam
perintah negatif kita tambahkan not
to di depan perintah yang dilaporkan.
c. Question
Kalimat pertanyaan dibagi menjadi dua kategori:
Pertanyaan yang menggunakan kata tanya (what, where,
when, who, why, how), maka kata tanya tersebulah yang menjadi penghubung antara
induk dan induk kalimat.
Contoh:
He asked me : “How will you go there ?”
He asked me how I would go there
Pertanyaan yang tidak menggunakan kata tanya dan
jawabannya berupa yes atau no.
Contoh:
The teacher asked her : “Have you finish your
homework ?”
The teacher asked her if he had finished her
homework.
5. If Clause
kalimat yang mengandaikan suatu keinginan, harapan,
rencana, dan Iain-lain yang masih bisa terjadi [possible), sesuatu yang tak
terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak ter- wujud (impossible).
a. Type 1
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya mungkin
terjadi.
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject +
will + VI (Simple Present tense)
atau
If + subect + (be) present + adjective/noun+Subject
+ will be + adjective/noun
b. Type 2
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya hanyalah
sebuah khayalan dan kemungkinan kecil akan terjadi bahkan mustahil.
If + subject + V2/simple past tense + Subject +
would + Vl/past future tense
atau
If + subject + were + adjective/noun + Subject +
would be + adjective/noun
c. Type 3
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya adalah
penyesalan karena hal itu sudah terjadi dan tidak mungkin terulang lagi.
If + subject + had + V3/past perfects + subject +
would have + V3/past perfect
atau
if + subject + had been + adjective/noun + subject +
would have been + adjective/noun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar