Rabu, 28 Juni 2017

Tugas 3 Bahasa Inggris Bisnis


1. Verb Tense
a. Present Tense
Simple present tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan kebiasaan, peristiwa, dan fakta yang terjadi di masa sekarang.
Rumus
[+ POSITIVE] : Subject + verb 1 / to be ( is,am,are)
[- NEGATIVE] : Subject +  (do/does) /to be +  not + verb 1/adjective
[? INTROGRATIVE] : ( do/does)/to be + subject + verb 1

b. Present Progressive Tense
Present continuous tense/present progressive tense untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + to be  ( is,am,are) + verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject +  to be +  not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : to be + subject + verb 1 -ing

c. Present Future Tense
Present Future Tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi. Sesuai namanya, future, yang berarti masa depan.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + will/shall + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject +  will/shall +  not + verb 1
[? INTROGRATIVE] : will/shall + subject + verb 1


d. Present Perfect Tense
Present perfect tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada waktu tertentu atau masih berlanjut hingga sekarang.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + auxiliary verb ( has/have ) + verb 3
[- NEGATIVE] : Subject + auxiliary verb ( has/have ) + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Auxiliary verb + subject + verb 3

e. Past Tense
Simple past tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + verb 2 / to be
[- NEGATIVE] : Subject +  verb 2 / to be + not
[? INTROGRATIVE] : Did + verb 1 + subject

f. Past Future Tense
Simple fast future tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Rumus
Menggunakan would:
[+ POSITIVE] : Subject + would + verb 1 atau Subject + to be ( was / were ) + going to + verb 1
[- NEGATIVE] : Subject +  would+ not + verb 1 atau Subject + to be ( was / were ) + not + going to + verb 1
[? INTROGRATIVE] : Would + subject + verb 1 atau Was/Were + subject + going to + verb 1

g. Past Perfect Tense
Past perfect tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang berlangsung di masa lampau dan telah selesai pada suatu waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + had + verb 3 ( past participle )
[- NEGATIVE] : Subject +  had + not + verb 3
[? INTROGRATIVE] : Had + subject + verb 3

h. Past Progressive Tense
Past continuous tense/past progressive tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
Rumus:
[+ POSITIVE] : Subject + was/were + verb 1 -ing
[- NEGATIVE] : Subject +  was/were + not + verb 1 -ing
[? INTROGRATIVE] : Was/were + subject + verb 1 -ing

2.  Active - Passive
Active Voice
Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam penyusunan kalimatnya.

Rumus Active Voice:
Simple Present Tense              : S + V1 + O
Simple Past Tense                   : S + V2 + O
Present Continuous Tense       : S + to be + V1 -ing + O
Present Perfect Tense              : S + have/has + V3 + O
Present Future Tense               : S + have/has + V3 + O
Past Perfect Tense                   : S + had + V3 + O
Past Continuous Tense            : S + to be ( was/were ) +  verb 1 –ing
Past Future Tense                    : S + would +  verb 1

Passive Voice
Passive Voice adalah konstruksi tata bahasa (secara khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasa kata benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif,  muncul sebagai subjek kalimatdengan suara pasif. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.
  
Rumus passive voice:
Simple Present Tense              : S + to be ( is, am, are ) + Verb 3 + by + O
Simple Past Tense                   : S + to be ( was/were ) + Verb 3 + O
Present Continuous Tense       : S + to be ( is, am, are ) + being + verb 3 + by + O
Present Perfect Tense              : S + have/has + been + verb 3 + by + O
Present Future Tense               : S + have/has + been + verb 3 + by + O
Past Perfect Tense                   : S + had + been + verb 3 + by + O
Past Continuous Tense            : S + to be ( was/were) + being + verb 3 + by + O
Past Future Tense                    : S + would be + verb 3 + by + O


3. Comparison Degree
a. Positive Degree
Positive Degree yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan antara 2 hal yang sifatnya setara. Apabila hal yang dibandingkan itu tidak setara , maka dalam possitive degree dinyatakan dalam kalimat negatve.
Pola  kalimat:
(+/?) as Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary)
(-) not + as Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary) atau
(-) not + so  Adjective/Adverb as + S + (Auxiliary)

b. Comparative Degree
Comparative Degree adalah suatu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan 2 hal yang tidak setara, yang satu memiliki kelebihan diantara yang lainnya.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.

1. Pola Conjuction
a. S + V + Adjective/Adverb + er + than + S + V
b. S + V + more/less + than + than + S + V
c. S + V + more/less + than + S + V

c. Superlative Degree
Superlative Degree adalah perbandingan tertinggi yang sudah tidak ada perbandingannya lagi.
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)


4. Direct - Indirect Sentence
Direct speech adalah suatu kalimat yang diucapkan secara langsung oleh pembicara yang dalam penulisannya disertai dengan tanda aphostrof di awal dan akhir kalimatnya sebagaimana teks dialog atau percakapan. Sedangkan Indirect Speech adalah bentuk kalimat yang diubah format penyampaiannya agar lebih mudah dimengerti oleh pendengar.

a. Statement
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata “that” (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat pengantar/induk kalimat (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan/anak kalimat (reported words). Kata yang biasa digunakan bukan hanya told dan said saja, melainkan bisa juga menggunakan:accused, admitted, advised, alleged, agreed, begged, boasted, complained, denied, explained, implied, invited, offered, ordered, promised, replied, suggested, dkk

b. Imperative
Perintah berarti menyuruh untuk melakukan atau tidak melakukan (melarang) dengan kata jangan (don’t). Menyuruh untuk melakukan berarti bersifat positif, sedangkan melarang bersifat negatif (menggunakan don’t).
Positif
Dalam perintah positif kita tambahkan to di depan kalimat perintahnya, sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat yang berupa kalimat perintah.
Negatif
Dalam  perintah negatif kita tambahkan not  to di depan perintah yang dilaporkan.

c. Question
Kalimat pertanyaan dibagi menjadi dua kategori:
Pertanyaan yang menggunakan kata tanya (what, where, when, who, why, how), maka kata tanya tersebulah yang menjadi penghubung antara induk dan induk kalimat.

Contoh:
He asked me : “How will you go there ?”
He asked me how I would go there
Pertanyaan yang tidak menggunakan kata tanya dan jawabannya berupa yes atau no.

Contoh:
The teacher asked her : “Have you finish your homework ?”
The teacher asked her if he had finished her homework.

5. If Clause
kalimat yang mengandaikan suatu keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain yang masih bisa terjadi [possible), sesuatu yang tak terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak ter- wujud (impossible).

a. Type 1
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya mungkin terjadi.
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject + will + VI (Simple Present tense)
atau
If + subect + (be) present + adjective/noun+Subject + will be + adjective/noun

b. Type 2
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya hanyalah sebuah khayalan dan kemungkinan kecil akan terjadi bahkan mustahil.
If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future tense
atau
If + subject + were + adjective/noun + Subject + would be + adjective/noun
  
c. Type 3
Digunakan untuk pengandaian yang sifatnya adalah penyesalan karena hal itu sudah terjadi dan tidak mungkin terulang lagi.
If + subject + had + V3/past perfects + subject + would have + V3/past perfect
atau
if + subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun