Kamis, 08 Oktober 2015

Kisah Kuliah Ku



Namaku Fajri Fadli, dan saya adalah mahasiswa baru Universitas Gunadarma. Inilah kisahku.

            Semuanya berawal ketika Gunadarma mengadakan try out ujian nasional di SMA ku, SMAN 60 Jakarta selatan. Saya mendapat nilai yang cukup memuaskan, namun ketika itu tidak terpikirkan oleh saya tentang konsekuensi kejadian tersebut. Sampailah saya melakukan SNMPTN untuk masuk perguruan tinggi negeri. Saya sangat meminati komputer dan karenanya saya memilih jurusan Ilmu komputer Universitas Indonesia & jurusan sistem informasi Institut Teknologi Sepuluh November. Keduanya merupakan salah satu PTN terbaik untuk menyangkut jurusan computer.
           
Namun saya tidak berhasil mendapatkannya. Mulailah usaha kedua saya dengan mengikuti ujian SBMPTN pada universitas dan jurusan yang sama. Namun gagal juga. Sampailah saya mendapat kabar yang dikirimkan dari sms bahwa saya mendapat beasiswa untuk masuk Universitas Gunadarma. Ternyata berkat nilai tryout saya, saya mendapat beasiswa potongan harga untuk masuk ke Universitas Gunadarma. Meskipun universitas swasta, Gunadarma merupakan salah satu universitas terbaik di bidang IT di Indonesia & universitas swasta terbaik di bidang IT di Indonesia. Tentu saja kesempatan ini saya ambil.
           
Saya pun datang ke kampus Gunadarma yang ada di Margonda, Depok dan diberi pengarahan disana. Setelah melaksanakan test kesehatan, saya pun resmi menjadi mahasiswa gunadarma. Pengarahan pertama menginformasikan tentang sisi administrasi ke-mahasiswaan. Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk lebih mandiri. Tentu saja beban mahasiswa menjadi semakin berat dan kompleks. Namun Gunadarma mempunyai Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) yang cukup memudahkan tugas tersebut. Dari jadwal pelajaran kuliah sampai lokasi kelas bisa kita lihat disana. Dan hebat nya lagi semuanya bisa dilakukan secara online baik melalui laptop / komputer ataupun dari gadget kita.
           
Ada juga pengarahan informasi dari fakultas masing – masing jurusan. Fakultas jurusan saya, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi atau yang disingkat menjadi FIKTI. Kami dijelaskan berbagai materi yang akan kami pelajari nanti oleh Ketua Jurusan Sistem Komputer  Dr. Nur Sultan dan kami juga melihat beberapa alat yang dibuat oleh mahasiswa Sistem Komputer seperti robot bipedal dan robot mobil. Robot – robot tersebut sudah terprogram untuk melakukan aktifitas tertentu. Misalnya robot bipedal dapat menari sedangkan robot mobil dapat secara otomatis menghindari hambatan yang ada di depan jalannya. Ada juga robot mobil yang bisa dikendalikan melalui smartphone. Semuanya terlihat mengagumkan.
             
          Pada tanggal 17 September saya mengikuti PPSPPT atau bisa dibilang ospek. Salah satu persyaratan yang wajib adalah rambut pria harus botak. Terpaksalah itu saya lakukan. Namun ospeknya berjalan dengan santai. Saya tidak dijahili oleh para senior. Justru para senior memberikan informasi tentang proses berjalannya perkuliahan. Setelah PPSPPT selesai, kami mahasiswa baru dibagikan almamater serta buku pelajaran.

            Saya masuk kuliah dan belajar untuk pertama kalinya pada tanggal 21 September 2015 dan untuk pertama kalinya juga bertemu dengan teman – teman sekelas saya. Ada Febri, ketua kelas yang dipilih secara tidak sukarela dan juga Agnes sebagai wakilnya. Ada juga Dimas, Djody, Affans, dll.
           
Selain teman – teman sekelas, saya juga berteman dengan beberapa mahasiswa senior sistem komputer seperti Dias, Eren & Mamat. Tidak seperti senior yang biasa kita ketahui, mereka justru baik & saling membantu semua mahasiswa sistem komputer. Mereka memberi saya gambaran tentang apa saja yang akan dihadapi di semester depan nanti, tugas apa saja yang kemungkinan diberikan, bagaimana jalannya praktikum, apa yang harus dilakukan dan dihindari mahasiswa baru, serta bagaimana proses perkuliahan dari hari ke hari.
           
Pada hari itu saya mempelajari 3 materi pelajaran, salah satunya adalah Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN yang diajari oleh Bapak Gatot Subiyakto, SH.MM. Metode pengajaran beliau santai dan tidak menuntut banyak hal kepada muridnya. Materi PKN akan menjadi pelajaran softskill, atau penilaian kemampuan yang tidak berkutat kepada ilmu teknis saja, melainkan juga cara kita bersosialisasi, menyampaikan pendapat, serta kemampuan lain yang dapat menunjang kehidupan kita bermasyarakat kelak.

Sekianlah kisahku bagaimana saya masuk Universitas Gunadarma serta proses awal yang harus saya jalani. Untuk saat ini belajar di Gunadarma cukup santai dan menyenangkan, meskipun saya masih menunggu rambut saya yang botak untuk tumbuh sedia kala. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya.
           






                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar